
Seminar itu dihadiri anggota legislatif dari dua Daerah otonom itu, Wakil Walikota Bima dan Wakil Bupati Bima beserta jajarannya. Budayawan dan pakar sejarah, DR. Anhar Gonggong, hadir sebagai narasumber.
Ketua panitia, yang juga ketua DPRD kabupaten Bima, Drs.H.Muhdar, mengatakan seminar itu memiliki makna penting untuk mewujudkan keinginan masyarakat dana Mbojo mengangkat Sultan Muhammad Salahuddin menjadi pahlawan Nasional. Tujuannya untuk "mengetuk hati" Pemerintah RI melalui Para Budayawan dan sejarahwan,agar segera menobatkan Sultan sebagaimana yang di lakukan pada daerah lain.
Dijelaskannya, Seminar itu merupakan pelengkap dari usulan Sultan Muhammad Salahuddin sebagai Pahlawan Nasional, sementara persyaratan lain untuk memenuhi Kriteria sudah dimiliki. Hal itu dilihat dari bentuk perjuangan Sultan saat memimpin Bima. "Saya berharap melalui seminar ini akan ada respons positif Pemerintah RI segera menetapkan Sultan menjadi Pahlawan Nasional," Ujar politisi Partai Golongan karya (Golkar) ini.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali kota Bima, H.A.Rahman, H.Abidin, SE, menilai Sultan Muhammad Salahuddin Pantas mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, hal itu di buktikan dengan perjuangan Sultan semasa hidupnya dalam membangun daerah dan melawan Penjajah.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghargai jasa para pahlawannya. Dijelaskan, bagi masyarakat Bima, Sultan Muhammad Salahuddin merupakan pemimpin besar yang mampu membawa islam masuk Dana Mbojo, selain kepribadiannya baik, jujur, amanah, sederhana, alim, dan pintar. Perjuangan itulah yang mengantarkan masyarakat Bima saat ini menjadi mayoritas Islam.
katanya, telah banyak terobosan Sultan untuk dunia pendidikan, walaupun tidak pernah mengikuti pendidikan formal.
Namun, perhatiannya terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) Dou Labo Dana Mbojo sangat menakjubkan. Tidak hanya itu. Rahman mengakui perjuangan Sultan dalam membangun hubungan Internasional tidak ada tandingannya. "Kami sangat berharap dengan momentum ini Sultan Muhammad Salahuddin dapat di nobatkan sebagai Pahlawan Nasional," Harapnya. Usai menyampaikan sambutan, Rahman membuka Seminar itu, saat itu, riwayat singkat Sultan Muhammad Salahuddin di bacakan. (BE.18)