BABUJU Report,-
Pengembangan Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Tambora yang akan menjadi cikal
bakal Kota Mandiri Indonesia di NTB akan mulai ditata. Keseriusan ini
diperlihatkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bima dalam Rapat Koordinasi
lintas sektoral yang dilaksanakan di ruang rapat Bupati Bima, Jumat yang lalu
(11/5).
![]() |
Jalan Boulevard KTM Tambora |
Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Asisten Administrasi
Umum Setda Bima mewakili Bupati Bima, H. Makruf, SE. Rapat ini dihadiri pula
Bagian Hukum, Bagian Administrasi Setda Bima, Dinas Nakertrans, Bappeda Kab
Bima serta Dinas Pekerjaan Umum. Fokus pembahasan adalah Tekhnis Penyusunan
Rancangan Peraturan Daerah.
Makruf menyatakan bahwa Raperda KTM merupakan salah satu
Raperda dari 14 Raperda lainnya yang akan diajukan oleh eksekutif kepada legislative
untuk dibahas dalam masa tenggang mulai 1 Mei hingga 31 Agustus 2012. “Dengan
adanya Raperda, Pemda Kab Bima memiliki payung Hukum jelas dalam mengalokasikan
anggaran percepatan pembangunan yang direncanakan serta dapat dilaksanakan
persiapan teknis lainnya” Ungkap Makruf.
Drs. Ishaka, selaku Kadis Nakertrans Kabupaten Bima menyatakan
telah siap dengan berbagai rencana pembangunan serta pengembangan kawasan
tersebut. Kawasan yang telah ditetapkan dalam kepres (Keputusan Presiden) sejak
tahun 2006 ini adalah pengembangan dari konsep pemerataan pembangunan kawasan
tertinggal. Terdapat 33 KTM se-Indonesia yang terbagi di 33 Propinsi.
“Fokus Pengembangan KTM Tambora dalam kajian Nakertrans
adalah Pengembangan Kebun Kopi, terminal, Pasar modern serta pemetaan wilayah
Industri” Ungkap Ishaka. Sedangkan Bappeda sendiri telah menyiapkan kerangka
tekhnis sekaligus konsep pembangunan kawasan yang mengacu pada Pedoman KTM
Se-Indonesia. KTM Tambora merupakan kawasan yang akan dibangun oleh 3 wilayah
Kabupaten, yaitu Dompu, Bima dan Sumbawa, karena KTM masuk dalam 3 wilayah
tersebut. (Liputan: Ahyar)