Team Work Trauma Hearing BABUJU bersama Siswa SD 1 Melaju Kecamatan Lambu, (3/5) |
BABUJU Report,-
Setelah berhasil dengan menggelar kegiatan Trauma Hearing Resolusi Konflik bagi warga Lambu di tiga Desa bagian Utara,
Desa Soro yang dipusatkan di PAUD Melati, Desa Melaju di SDN 1 Melaju, serta
Desa Sumi di MIN Sumi-Rato, kamis kemarin (3/05), Kini berencana untuk
melanjutkan di 4 Desa lainya, yaitu Desa Rato, Desa Lanta Timur, Desa Lanta
Barat serta Desa Simpasai Kecamatan Lambu.
Kegiatan Trauma Hearing beberapa hari yang lalu merupakan
kerjasama antara Lembaga Masyarakat Baru (LEMBAR) NTB dibawah nakhoda Abdul
Wahid S.Ag, M.Ag. LEMBAR NTB melatih khusus 20 anggota BABUJU untuk mampun
menjadi Motivator yang professional ditengah masyarakat yang mengalami
traumatic pasca konflik. “Untuk sementara ini, kami fokuskan pada anak-anak
Usia sekolah serta Ibu-Ibu, sebab menurut kami, yang paling rentan dengan
Traumatik adalah mereka (anak dan ibu; red)”
Ungkap Julhaidin, SE, Koordinator Komunitas BABUJU.
Trauma Hearing Komunitas BABUJU di MIN Sumi (3/5) |
Selama kegiatan berlangsung di 3 Desa kecamatan Lambu
kemarin, masyarakat sangat antusias melihat keceriaan anak-anak dalam mengikuti
berbagai permainan yang disuguhkan. Sehingga ibu-ibu serta beberapa guru
disekolah maupun di Desa tersebut turut berpartisipasi memeriahkan kegiatan.
Fatimah (46), warga Soro, merasa bangga dan terkesan atas
upaya-upaya yang dilakukan oleh Komunitas BABUJU dalam melaksanakan Trauma
Hearing di Desanya. Perempuan yang tergabung dalam GPPD (Gerakan Perempuan
Peduli Desa) SOLUD Bima ini tak henti-hentinya tertawa melihat tingkah dan
polanya anak-anak yang diajarkan bermain berkelompok. “Saya ikut bahagia dan
ceria melihat anak-anak didik di Soro ini disuguhkan dengan berbagai macam
permainan. Bisanya mereka jarang mau bertemu dengan ‘orang baru’ namun kali ini
mereka terhibur dan menikmatinya” Tutur Fatimah.
Hal ini juga sama dinyatakan oleh Kepala Sekolah MIN Sumi,
Syahbudin, S.Ag. Menurutnya ini adalah metode yang luar biasa dalam membangun
mental murid dan menghilangkan Trauma-trauma masa lalunya. “Awalnya saya
rada-rada curiga, namun setelah melihat apa yang diadakan, saya juga ikut
terhibur dan tertawa lepas. Siswa juga nampaknya merasa lepas dalam
keceriaannya” Ujarnya.
Trauma Hearing Komunitas BABUJU Bersama PAUD Melati Desa Soro |
Ahyar, Ketua Panitia Penyelanggara Kegiatan Trauma Hearing
Resolusi Konflik, Peduli Lambu, menyatakan kebanggaannya bisa berkontribusi
langsung kepada warga Lambu dalam membantu meringankan traumatic yang dirasakan
oleh warga meski baru kepada anak-anak serta ibu-ibu. “Meski tidak semua
Ibu-Ibu dan Anak-anak di tiga Desa yang menjadi lokasi, namun setidaknya hal
ini telah mampu membangun kepercayaan diri yang tinggi. Dan beberapa waktu yang
akan datang, kami berencana untuk menggelar kegiatan yang sama di Rato, Lanta
Timur, Lanta Barat serta Simapasai kecamatan Lambu” Ungkapnya.
Terkait biaya kegiatan, Ahyar menjelaskan akan berupaya
menggandeng kembali LEMBAR NTB dan LENTERAHati Foundation yang menjadi Mitra
dalam Trauma Hearing ini. Dr. MA Muazar Habibi, S.Psi, M.Pd sebagai Motivator
dalam kegiatan ini menyatakan bahwa ‘Traumatik yang dirasakan oleh warga pasca
konflik akan sangat berpengaruh terhadap psikologis kehidupan masa depannya.
Untuk itu, Trauma Hearing perlu diadakan, “Kami hanya melakukan yang bisa
dilakukan sesuai dengan bidang kami serta kebutuhan psikologis masyarakat”
papar Dosen Psikologi Kedokteran Unram ini. (Liputan: Nissa)