Awalnya, Ust Fuad yang sedang berada didalam rumah mencurugai adanya bunyi motor yang berhenti didepan kediamannya. Setelah diperhatikan, pengendara motor tersebut berusaha menyimpan sesuatu seperti Tas melalui jeruji pagar kedalam. "Saya melihat seakan-akan pemuda tersebut ingin menyimpan sesuatu berwarna hitam dipagar bagian dalam rumah saya" Ceritanya.
Karena curiga, Ustazd Fuad pun keluar dan karena pelaku mengetahuinya, secara cepat pelaku langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor yang terletak hanya 1 meter dari pagar rumah tersebut, tanpa bisa dikenalin terlebih dahulu oleh Ust Fuad. Setelah mencoba mendekat Tas yang mencurigakan itu. Ust Fuad yang tinggal di RT 05 / RW 02 Kelurahan Melayu, ragu-ragu untuk semakin mendekat karena dikhawatirkan (diduga) Tas tersebut adalah Paket Bom yang sengaja dikirim untuk dirinya.
Akhirnya, Ustadz Fuad melaporkan kejadian tersebut ke Pihak Kepolisian. Tidak berselang lama, Pasukan Gegana yang dipimpin Langsung oleh Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul, KS, S.IK tiba di TKP pada pukul 21.20 Wita, disusul Pasukan Brimob dan Dalmas Polres Bima Kota beberapa menit kemudian. Lokasi langsung disterilkan dalam radius 50 meter dari titik tas yang diduga Bom tersebut.
Tim Gegana mencoba melakukan pemeriksaan dengan alat detonator dan kemudian membungkusnya dan dimasukan dalam Mobil khusus. Upaya tersebut berlangsung sekitar 30 menit. Tidak berapa lama setelah Bom dimasukan dalam mobil, Mobil Gegana Anti Bom tersebut langsung melaju menuju Markas Brimob Detasemen A yang berada di Sambinae Kota Bima, sekitar 3 km dari Lokasi. Mobil Pengangkut Paket yang diduga Bom tersebut dikawal ketat oleh Patwal dan mobil Patroli lainnya.
Dari pantauan langsung Crew BABUJU report pada pada pukul 23.00 Wita, Paket yang diduga berisi Bom itu diledakkan di Lapangan Brimob Sambinae. Hingga berita ini diupload, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait paket yang diduga Bom itu. Sedangkan kediaman Ustazd Fuad, saat ini sudah di pasang garis polisi (Police Line) untuk memudahkan penyelidikan lebih lanjut. Warga disekitar rumah tersebut juga masih berkerumunan.
Pihak kepolisian masih di Siagakan disekitar rumah Ustazd Fuad dan Ponpes Imam Syafi'i di Tambana Kecamatan Asakota, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Kapolres Bima Kota yang coba dimintai keterangan tidak berada dilokasi maupun ditempat peledakan. (Liputan: Rangga/Ahyar)
