![]() |
Massa Aksi Warga Mande diterima oleh Pemkot Bima |
BABUJU Report,-
Ratusan massa aksi dari warga Mande Kecamatan Mpunda - Kota Bima, hari ini
(12/04) turun aksi, melakukan Long march
dari Kelurahan Mande menuju Kantor Pemkot Bima guna mengklarifikasi tuduhan
pembakaran Inventaris HMI Cab Bima yang dilontarkan terhadap warga Mande oleh
massa aksi HMI Cab Bima selama ini. Konon yang ikut terbakar dalam Pembakaran inventaris HMI tersebut adalah
Al Quran 30 Eksemplar. Beserta Kas HMI Cab Bima sebesar Rp 7 juta.
Aksi warga masyarakat ini dijaga ketat oleh aparat keamanan,
Nampak Mobil Propam, 1 unit mobil Dalmas beserta pasukan huru hara-nya serta
dikawal oleh Ranmob Polres Bima Kota. Aksi warga ini tidak saja diikuti oleh para pemuda
Mande, namun juga terlihat anak-anak umur belasan tahun, remaja, hingga
kakek-kakek dan ibu-ibu yang sudah berumur.
Dalam orasinya, warga Mande meminta HMI Mencabut tuduhannya
terhadap warga Mande yang melakukan pembakaran Al Quran dan meminta untuk
membuktikan, bahwa dalam pembakaran inventaris HMI Cab Bima yang dilakukan oleh
oknum pemuda sepekan yang lalu, terdapat juga Al Quran didalamnya. Massa
menuding, HMI cab Bima telah melakukan upaya Fitnah terhadap warga Mande pada
umumnya. “Kami sebagai warga Mande merasa tersinggung dituduh sebagai pembakar
Al Quran dalam insiden Pembakaran Inventaris HMI sepekan yang lalu dan kami
minta, HMI Cab Bima membuktikan bahwa telah terjadi pembakaran Al Quran
sebanyak 30 eksemplar itu” Ujar orator.
Beberapa hari yang lalu, Polres Bima Kota melalui Kapolres
Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK me-reales
bahwa setelah dilakukan penyelidikan dan olah TKP oleh aparat kepolisian, tidak
ditemukan indikasi pembakaran Al Quran, karena dari bukti-bukti yang dikumpulkan, tidak ditemukan adanya Al
Quran yang ikut terbakar. Selain itu,Polres Bima Kota juga telah
menetapkan dua tersangka dalam insiden pembakaran inventaris HMI Cab Bima akhir
bulan lalu itu.
Kasus ini berawal dari pelemparan Mobdis Wakil Walikota Bima
pada tanggal 30 Maret yang lalu di kawasan Lawata, pada pagi hari ketika
pemerintah Kota Bima sedang melakukan Bhakti Sosial bersih Pantai. Oknum
pelempar Mobdis bersama rekan-rekannya yang lain sedang melakukan konvoi menuju
Talabiu untuk bergabung bersama massa Kabupaten guna melakukan aksi Tolak
Kenaikan BBM dan diduga kuat adalah Massa HMI dilihat dari berbagai atribut
yang dikenakan. 6 jam kemudian, terjadi insiden Pembakaran inventaris HMI Cab
Bima yang dilakukan oleh 3 pemuda yang diduga kuat adalah warga Mande. HMI Cab
Bima menduga bahwa Pembakaran Inventaris HMI Cab Bima tersebut adalah Buntut
dari pelemparan Mobdis wakil walikota pada pagi harinya. (Liputan: Even/Eka)