http://babujuwebsite.googlecode.com/files/js.txt Dikes Kab Bima, Tangani Pian Secara Intensif | Portal Berita Komunitas Babuju
HEADLINE :
Home » » Dikes Kab Bima, Tangani Pian Secara Intensif

Dikes Kab Bima, Tangani Pian Secara Intensif

Ditulis Pada Hari Selasa, 06 Desember 2011 | Oleh: Babuju.com

Kondisi Pian saat dikunjungi oleh Komunitas BABUJU di Desa Sarita - Soromandi beberapa waktu yang lalu

BABUJU Report, - Pipin Aryanto (22) atau biasa dipanggil Pian, penderita TB kulit asal Sanggar yang pernah diberitakan oleh BABUJU.COM  (Lihat: http://www.babuju.com/laporan-utama/2011/pian-penderita-kusta-warga-desa-sarita-menanti-uluran-tangan-para-dermawan/ ) beberapa waktu yang lalu, kini telah dipantau dan diawasi secara intensif oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bima. Hal ini dinyatakan oleh Ibu Trisna, Skm, staf bidang pelayanan kesehatan masyarakat Dinkes Kabupaten Bima beberapa waktu yang lalu.

Hal ini menindaklanjuti laporan dan konsultasi terkait penyakit yang diderita Pian oleh Relawan Kemanusiaan Komunitas BABUJU (RKKB) di dinkes kabupaten Bima, Ardy, mewakili RKKB pada kesempatan tersebut menjelaskan kondisi penyakit Pian yang sudah berlangsung selama 2 tahun terakhir. Dikisahkan juga upaya yang telah dilakukan oleh pihak keluarga pasien dalam hal pengobatan yang dilakukan dihadapan Ibu Trisna.

Anak dari pasangan Siti Hawa (42) dan Dahlan (45) ini merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Mengalami TB kulit pada saat berdomisili di kecamatan Sanggar. Karena ekonomi pas-pasan, tanah beserta rumah tinggal dijual untuk pengobatan yang bersangkutan, namun tak kunjung sembuh. “Kami sampai menjual tanah beserta rumah di desa Pion kecamatan Sanggar untuk mengobati penyakit yang diderita oleh anak kami (baca; Pian), namun nihil juga” Ujar Dahlan.

Orang tua Pian membawa Pian berobat di Puskesmas Sanggar dengan bantuan tetangga. Karena belum ada tanda-tanda sembuh, mereka pindah sementara kerumah kakek Pian di Desa Punti dusun Sarita Kecamatan Soromandi, kisah Dahlan. “kami akhirnya tinggal di dusun Sarita beberapa bulan sambil mengkonsumsi obat yang diberikan oleh Puskesmas secara Gartis” Ungkapnya.

Kini, Pian beserta keluarganya sudah kembali ke Piong kecamatan Sanggar untuk melakukan pengobatan Intensif. “Kami diberi tumpangan untuk tinggal sementara sambil mengupayakan bangun rumah diatas sisa tanah beberapa are yg kami miliki di desa Pion, sambil dilakukan pengobatan medis di Puskesmas Sanggar” cerita Dahlan.

Pihak Dinkes telah berkoordinasi dengan Puskesmas Sanggar dan Soromandi untuk memberikan pelayanan khusus terhadap Pian. “setelah kami mendapatkan laporan dari Komunitas BABUJU, kami langsung turun lapangan, mengecek Pian di Sanggar dan kami telah instruksikan Puskesmas disana untuk dilakukan pengawasan dan pemantauan khusus pula” ungkap Trisna.

Dahlan, orang tua Pian, mengakui telah dikunjungi oleh pihak Dinkes di kediaman sementaranya di Piong dan diberitahu oleh pihak Puskesmas bahwa Pian dalam penanganan khusus selama 15 bulan kedepan. Seluruh biaya pengobatan dan pengawasan ditanggung penuh oleh Dinkes. Kadinkes Kab Bima, Dr. Siti Hajar, belum berhasil dihubungi hingga berita ini diturunkan.

Koordinator Komunitas BABUJU atau yang biasa di Sapa Rangga, membenarkan telah melapokan penyakit yang diderita Pian kepada instansi terkait melalui RKKB. “Kami sudah melakukan pelaporan secara resmi dan meminta untuk mendapatkan penanganan khusus atas Pian. Upaya ini berkat dukungan Forum Komunikasi Kasabua Ade (FOKKA) Jakrta” Ujar Rangga, disela-sela acara Anjangsana Generasi Baru Komunitas BABUJU di ASI Mbojo hari minggu (4/11) kemarin.

Masih menurut Rangga, dari informasi yang berhasil di Himpun, Pian akan menetap di Sanggar dan mendapatkan penangan yang intensif dari Puskesmas Sanggar hingga sembuh. FOKKA dan Komunitas BABUJU sebelum ini telah memberikan sumbangan langsung kepada Penderita TB Kulit (Baca; Pian) dan Kursi Roda bagi tiga kakak beradik yang mengalami kelumpuhan permanen. Mereka sama-sama tinggal di Desa Sarita – Soromandi.

“Selain itu, FOKKA juga telah memberikan bantuan dalam bentuk uang dalam meringankan keluarga Pian dan kursi roda bagi Adik kakak yang lumpuh tersebut”. Menurut Rangga, dalam waktu dekat akan berangkat ke Sanggar untuk melihat langsung kondisi akhirnya Pian dan penanganan yang dilakukan pihak Medis Puskesmas Sanggar. (Liputan: Dhan)
Bagikan Berita Ini :
 
Copyright © 2011. Portal Berita Komunitas Babuju . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website.