- Kabag Humas Kota Bima M. Hasyim, S.Sos, SH, Mec.dev
BABUJU Report,- Guna mengakselerasi kebutuhan tempat kerja yang representatif dan pelayanan yang paripurna pada masyarakat. Merujuk dari maket plan gedung putih atau bangunan kantor Walikota Bima, Pemerintah Kota (Pemkot) lewat Dinas Tata Pemerintahan (Tatapem) dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan membangun infrastruktur perkantoran bagian sayap kiri dan kanan kantor dimaksud. Kepastian rencana pembangunan sayap kiri kanan kantor Walikota Bima pada 2012 mendatang, disampaikan Dinas Tatapem, melalui bidang Humas dan Protokol Setda Kota Bima, pada selasa kemarin.
Kabag Humas dan Protokol, Muhamad Hasyim pada wartawan di ruangan kerjanya menyampaikan, rencana pembangunan sayap kiri dan kanan kantor Walikota tersebut, menelan biaya lebih kurang Rp 24 Miliyar atau menghabiskan masing-masing sayap menghabiskan anggaran sebesar Rp 12 Miliyar. Selain pembangunan infrastruktur gedung Walikota di sisi kiri dan kanan seperti yang ada dalam Master Plan, kata Hasyim, Pemkot juga merencanakan bembangunan kantor Dewan beserta landscape (Penataan Lahan Dan Tanaman) yang di rencanakan menelan anggaran tidak kurang dari Rp 3,5 Miliyar. Sejumlah kantor lurah dan rehabilitasi kantor kecamatan yang belum terbangun seperti kantor lainnya, tahun depan pemkot juga akan merealisasikan pembangunan dimaksud. ”Ada 13 kelurahan sesuai skala prioritas yang akan dibangun tahun depan termasuk rehab berat kantor Kecamatan Rasanae Barat”, Jelasnya.
Sumber Dana dan anggaran dari rencana pembangunan sayap kiri kanan dan sejumlah gedung perkantoran dimaksud, kata Hasyim, bersumber dari Dana Alokasi khusus (DAK) yang menjadi porsi Pemkot yang diperoleh dari pemerintah pusat. Menyoal rencana pembangunan sayap kiri kanan kantor induk Walikota Bima tersebut, yang ada saatnya nanti akan berimpilikasi pada sejumlah perkantoran milik Kabupaten Bima, seperti Dinas Pendapatan, BUKP4 dan Badan penyuluhan, Hasyim menanggapi dan meminta ke-legowo-an Pemkab Bima, untuk memaklumi kondisi dan kebutuhan pembangunan perkantoran Pemkot Bima. Artinya, dengan sangat dirinya atas nama Pemkot meminta kerelaan Pemkab untuk dapat memikirkan solusi dan alternatif pemindahan kantor yang bersinggungan langsung dengan keperluan pembangunan perkantoran Pemkot, seperti sejumlah perkantoran yang milik Pemkab, yang ada dilingkup perkantoran Walikota Bima.
Secara fisik, jelasnya, keberadaan perkantoran Pemkab yang ada dalam lingkaran kantor Walikota, tidak mengganggu alias tidak terkena imbas kebutuhan lahan sesuai Maket Plan. Namun dari sudut pandang estetika (keindahan dan kesepadanan), tentu terasa kurang indah. Sehingga diharapkan ada kerja sama antar kedua pemerintahan terkait pembangunan sayap kiri kanan perkantoran Walikota dimaksud. (Sumber Harian Suara Mandiri: 08)
